MODUL 4

Percobaan 3 Kondisi 10



 

Modul 4 Percobaan 3 Kondisi 10

Buatlah rangkaian seperti pada percobaan 3 dan ubahlah besar sumber tegangan menjadi 24 volt

2. Gambar Rangkaian Simulasi [kembali]

  
  Sebelum disimulasikan


  Sesudah disimulasikan









Prinsip kerja dari rangkaian pada percobaan 3 dengan kondisi 10 sebagai berikut:
Pada percobaan kita memiliki 2 buah IC yang dipakai yaitu IC74192 dai IC 74LS47 dimana masing masing Ic memliki perbedaan kegunaan.Pada pecobaan 3 ini kita juga memakai seven segmen. Disini juga digunakan gerbang OR dan NOR sebagai feefback untuk inputan dari clock down pada IC decoder BCD. Pada rangkaian juga dipakai 6 switch untuk inputan kaki pada IC decoder BCD.

Pada IC 74192 untuk inputan D0 sampai D3 di atur oleh switch 1 sampai 4. Pada IC ada inputan UP dan DOWN, guna pin ini adalah untuk memberikan inputan Clock dan memberikan mode counter up ataupun counter down. selanjutnya untuk inputan PL yang yang aktiv low berguna untuk menset IC untu preset sedangkan untuk RM yang aktif high untuk mereset data inputan.

Selanjutnya untuk IC 74LS47 berguna untuk decoder BCD sebagi pengolah kode biner untuk mengeluarkan output berupa karakter pada 7segmen. Pada IC ini ada beberapa inputan yang ada pada kaki IC. untuk inputan data dari inputan A sampai D degan 4 input data. Selanjutnya ada BI/RBO yang berguna sebahai i nputan power pada IC, input ini memebri daya pada IC jika input aktif maka daya akan mati. dan akan hidup bila inputan tidak aktif dikarenakan inputannya aktif low. inputan PL sendiri berguna sebagai Reset untuk seven segmen jika aktif mak seven segmen akan menghasilakan output 8 dimana seven segmen tidak akan merespon inputan yang masuk. Sedangkan untuk outputannya ada 7 dikarenakan ada tujuh segmen.

Untuk prinsip kerja dari rangkaiannya yaitu tegangan pada power akan terbagi ke 6 switch yang mana switch 1 sampai 4 merupakan input dari data biner yang masuk, untuk switch dapat dikondisikan karena output nya akan tergantung dariinputan yang masuk. Jadi jika inputannya 1111 maka output akan menghitung mundur dari angka maximalnya yaitu 15, begitu pula jika inputannya diganti makan akan menghitung mundur dari kondisi yang di tentukan. Selanjutnya jika inputan dari pin UP di ubah menjadi 0 maka tidak terjadi counter secara otomatis dikarenakan sinyal yang masuk tetap. untuk mengaktifkannya maka kita matikan dan hidupkan switfch 5 yang merupakan preset dari IC tersbut. Agar counter dapat menghitung dari yang paling besar.

Selanjutnya outputannya akan dijadikan inputan dari IC 74LS47 dimana outputannya dimasukkan secara berurut. Outputan IC juga dijadikan feedback untuk inputan dari kaki down pada IC Counter.

Input yang masuk dari outputnya dari IC sebelunya merupakan Biner dari IC counter yang akan berubah secara otomatis tergantung dari clock nya. disini untuk input yang dari kaki BI/RBO, RBI dan LT di beri inputan 1 agar IC dapat Aktif dan dapat menampilkan output di sevent segmen selanjutnya inputan yang berupa biner akan dikodekan menjadi desimal yang dapat menampilkan karakter pada seven segment sehingga data dapat ditampilkan.

Pada kondisi power inputannya diubah menjadi 24 volt. hal ini sangat dilarang dikarenakan dapat merusak komponen, tegangan pada masing masing komponen telah diatur tegangan maksimalnya, ditambah lagi ini merupakan komponen dengan arus lemah. jika di beri tegangan sebesar 24 pada kenyataannya dapat merusak rangkaiannya. walaupun pada simulasi masih bisa berjalan namun kenyataanya dapat merusak rangkaian.

    


5. Link Download [kembali]

Rangkaian Simulasi Proteus : Klik Disini...
File HTML : Klik Disini...
Video Rangkaian : Klik Disini...
Data sheet IC 74192 : Klik Disini...
Data sheet IC 74LS47Klik Disini...
Data sheet SW-4SPDT : Klik Disini...
Data sheet Gerbang OR : Klik Disini...
Data sheet Gerbang NOR : Klik Disini...
Data sheet Seven Segment : Klik Disini...












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 BAHAN PORESENTASI UNTUK MATAKULIAH KIMIA 2020 Kelompok 14 Bab 8. Hubungan Periodik Antar Unsur OLEH GERINANDA 2010953004 ...