Latihan 1 

Kerjakan Example dari Kelompok anda


8.4 energi ionisasi

Contoh 8.4
(a) Atom mana yang harus memiliki energi ionisasi pertama yang lebih kecil: oksigen atau belerang? (b) Atom mana yang harus memiliki energi ionisasi kedua lebih tinggi: lithium atau berilium?.

Strategi
(a) Energi ionisasi pertama berkurang ketika kita turun satu golongan karena elektron terluar lebih jauh dari inti dan dianggap kurang tertarik. (b) Pelepasan elektron terluar membutuhkan energi lebih sedikit jika dilindungi oleh kulit dalam yang diisi.

Penyelesaian
(a) Oksigen dan belerang adalah anggota Golongan 6A. Keduanya memiliki konfigurasi elektron valensi yang sama (ns² np⁴), tetapi elektron 3p dalam belerang lebih jauh dari inti dan mengalami tarikan inti lebih sedikit daripada elektron 2p dalam oksigen. Dengan demikian, kita memperkirakan bahwa belerang harus memiliki energi ionisasi pertama yang lebih kecil.

(b) Konfigurasi elektron Li dan Be masing-masing adalah 1s² 2s¹ dan 1s² 2s². Energi ionisasi kedua adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari ion unipositif gas dalam keadaan dasarnya. Untuk proses ionisasi kedua, kita menulis

Li⁺(g)  →  Li²⁺(g)  +  e⁻
1S²            1S¹               
Be⁺(g)  →  Be²⁺(g)  +  e⁻
1S² 2S¹       1S²                

Karena elektron 1s melindungi elektron 2s jauh lebih efektif daripada mereka saling melindungi, kita memperkirakan bahwa akan lebih mudah untuk melepas elektron 2s dari Be⁺ daripada melepas elektron 1s dari Li⁺.

8.5 Afinitas Elektron

Contoh 8.5
Mengapa afinitas elektron dari logam alkali tanah, ditunjukkan pada Tabel 8.3, bernilai negatif atau positif kecil?

Strategi
Apa konfigurasi elektron dari logam alkali tanah? Apakah elektron yang ditambahkan ke atom seperti itu akan dipegang kuat oleh inti?

Penyelesaian
Konfigurasi elektron valensi logam alkali tanah adalah ns², di mana n adalah bilangan kuantum utama yang tertinggi. Untuk prosesnya

M(g)  +  e⁻   → M⁻(g) 
ns²                      ns²np¹

di mana M menunjukkan anggota Golongan 2A, elektron tambahan harus memasuki subkulit np, yang secara efektif dilindungi oleh dua elektron ns (elektron ns lebih berpenetrasi daripada elektron np) dan elektron dalam. Akibatnya, logam alkali tanah memiliki sedikit kecenderungan untuk mengambil elektron tambahan.


8.6 Variasi Dalam Sifat Kimia Representatif

Contoh 8.6
Klasifikasikan oksida berikut sebagai asam, basa, atau amfoter: 
(a) Rb₂O, (b) BeO, (c) As₂O₅.

Strategi
Apa jenis unsur yang membentuk oksida asam? oksida basa? oksida amfoter?

Penyelesaian
(a) Karena rubidium adalah logam alkali, kita berharap Rb₂O merupakan oksida basa. 
(b) Berilium adalah logam alkali tanah. Namun, karena ini adalah anggota pertama Golongan 2A, kita berharap bahwa itu mungkin agak berbeda dari anggota golongan lainnya. Dalam teks kita melihat bahwa Al₂O₃ adalah amfoter. Karena berilium dan aluminium menunjukkan hubungan diagonal, BeO dapat menyerupai sifat Al₂O₃. Ternyata BeO juga merupakan oksida amfoter. 
(c) Karena arsenik adalah non logam, kita berharap As₂O₅ merupakan oksida asam.
Latihan
Klasifikasikan oksida berikut sebagai asam, basa, atau amfoter: 
(a) ZnO, (b) P₄O₁₀, (c) CaO.

 Quiz 1 

Kerjakan 3 problem dari tugas kelompok anda


8.4 energi ionisasi

1. Manakah dari atom berikut ini yang memiliki energi ionisasi pertama yang lebih besar: N atau P?
Jawaban : Nilai ionisasi Yang lebih besar adalah N karena sifat unsur dalam tabel periodik.
    1.satu golongan dari atas ke bawah jumlah kulit semakin berkurang sehingga energi ionisasi           dari atas ke bawah semakin berkurang. 
    2. Dari atas ke bawah jari-jari semakin bertambah sehingga energi ikatan kulit terluar dengan         inti semakin kecil
2. Manakah dari atom-atom berikut ini yang memiliki energi ionisasi kedua yang lebih kecil: Na atau Mg?
Jawaban :  Energi Ionisasi kedua yang lebih besar adalah Na.
Karena kenaikan energi ionisasi Na adalah 496, 4.560, dan 6.900. Sedangkan Mg adalah 736, 1.450, dan 7.730. 
Na merupakan unsur yang terletak pada golongan 1A dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s1 (2-8-1). Stabil ketika ia melepaskan elektron pertama (membentuk Na+) konfigurasi elektron Na 2-8.
Bila suatu spesi stabil (biasa elektron valensinya 8 seperti pada Na+) maka diperlukan energi yang besar untuk melepaskan lagi elektron yang dimiliki. Ini ditandai dengan energi ionisasi yang melonjak sangat besar dari sebelumnya.
Mg unsur golongan 2A. Energi ionisasi akan melonjak (naik drastis) saat melepaskan elektron ketiga, karena Mg sudah stabil saat melepaskan elektron kedua.
Cara menentukannya adalah dengan membandingkan perbedaan energi ionisasi kedua dengan energi ionisasi ketiga. Yang terbesar itulah energi ionisasi unsur Mg.

8.5 Afinitas Elektron

1. Apakah mungkin Ar akan membentuk anion Ar⁻?

Jawaban : Mungkin, namun akan sangat sulit sekali terjadi secara alami karena sebagaimana yang kita tahu bahwa gas mulia adalah unsur yang paling stabil di alam. sehingga gas mulia sukar untuk bergabung atau melepas dan menerima elektron.

8.6 Variasi Dalam Sifat Kimia Representatif

1. Klasifikasikan oksida berikut sebagai asam, basa, atau amfoter:  ZnO, P₄O₁₀, CaO.

Jawaban : Zno = Oksida Amfoter  P₄O₁₀ = Oksida Asam  CaO = Okesida Basa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 BAHAN PORESENTASI UNTUK MATAKULIAH KIMIA 2020 Kelompok 14 Bab 8. Hubungan Periodik Antar Unsur OLEH GERINANDA 2010953004 ...